Matahari sudah mulai tinggi, menandakan hari semakin siang. Kalau di kampung, ini saatnya pulang ke rumah setelah bekerja di ladang, tapi di kota, aktivitas justru baru saja mulai ramai.
Minggu, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 10.30, Pak Erwin, ketua lingkungan Santa Theresia, datang menjemput saya di pastoran. Siang itu, kami akan mengadakan perayaan Ekaristi untuk memperingati pesta pelindung lingkungan mereka, St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus.
Tempat perayaan misa sebenarnya tidak jauh, hanya sekitar lima ratus meter dari paroki, tepat di seberang Jalan Raya Bogor. Bisa saja kami berjalan kaki, tetapi karena membawa beberapa perlengkapan, Pak Erwin mengajak saya naik mobil.
Ketika tiba di lokasi, saya langsung merasakan kehangatan suasana. Umat sudah berkumpul dengan wajah-wajah ceria dan semangat. Di lingkungan ini ada sekitar 55 Kepala Keluarga (KK), dan melihat kegembiraan mereka berkumpul seperti ini benar-benar menggembirakan.
Kami merayakan Ekaristi di teras rumah yang sederhana tapi nyaman. Di bawah rindangnya pohon-pohon yang mengelilingi rumah, udara sejuk mengalir meskipun cuaca di luar cukup panas.
.jpg)
Kebersamaan yang saya saksikan di sini, di lingkungan Santa Theresia, menjadi gambaran nyata akan hidup persekutuan dalam iman. Hidup bersama dalam gereja, mulai dari lingkup terkecil seperti lingkungan atau wilayah, adalah salah satu cara kita mewujudkan iman dan cinta kita kepada Tuhan.
Seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tutti, “Komunitas-komunitas Kristen dipanggil untuk hidup dalam semangat persekutuan, membangun persaudaraan yang nyata.”
Perayaan hari ini bukan hanya sebuah ritual, tetapi sebuah pengingat akan misi kita sebagai umat beriman, untuk terus melayani dengan semangat doa dan kerja, seperti yang dihidupi oleh St. Theresia. Dengan sederhana tapi penuh cinta, kita dipanggil untuk menghadirkan kasih Kristus di lingkungan kita, dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat merayakan pesta St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Semoga semangat doa dan pelayanan yang diwariskan oleh Santa Theresia selalu menggerakkan kita untuk terus berkarya di tengah komunitas dan gereja kita!
ditulis oleh RP. Wilhelmus Ngongo Pala, CSsR
.png)